Pelayanan kesehatan tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga mencakup ketepatan waktu, komunikasi yang baik, dan kenyamanan pasien. Salah satu indikator penting dalam menilai kualitas pelayanan rumah sakit adalah waktu tunggu, terutama di unit rawat jalan yang menjadi pintu utama layanan. Berdasarkan teori Fetter dan Thompson, waktu tunggu terbagi menjadi tiga, yaitu first waiting time, true waiting time, dan total primary waiting time. Waktu tunggu yang lama dapat memengaruhi persepsi pasien terhadap kualitas layanan dan tingkat kepuasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara waktu tunggu dokter berdasarkan teori Fetter dan Thompson dengan kepuasan pasien rawat jalan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RS Swasta X Kota Tangerang tahun 2025. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 385 responden diperoleh melalui purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan bantuan SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara first waiting time (p = 0,001), true waiting time (p = 0,001), dan total primary waiting time (p = 0,001) dengan kepuasan pasien. Mayoritas pasien yang mengalami waktu tunggu cepat menyatakan puas terhadap layanan yang diterima. Dapat disimpulkan bahwa semakin cepat waktu tunggu dokter, semakin tinggi tingkat kepuasan pasien. Oleh karena itu, rumah sakit disarankan untuk rutin mengevaluasi sistem antrean, meningkatkan efisiensi jadwal dokter, memperkuat sistem informasi, serta meningkatkan kompetensi petugas dalam manajemen waktu dan komunikasi.

Kata Kunci: Waktu Tunggu, Kepuasan Pasien, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)