Beban kerja dapat diartikan sebagai keseluruhan susunan pekerjaan yang dialami seseorang dari pekerjaan, yang meliputi organisasi, lingkungan, pribadi (fisik, psikologi dan faktor situasional). Beban kerja yang tinggi menimbulkan stress dalam bekerja. Ketika perawat melakukan suatu pekerjaan umumnya melakukan pekerjaannya menggunakan gerakan membungkuk dan memutar tubuh, khususnya disekitar tulang punggung bawah, perawat dapat terkena Low Back Pain (LBP). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kejadian LBP (Low Back Pain) pada perawat diruang intensif dewasa di RS X Jakarta. Metode penelitian menggunakan rancangan penelitian observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi berjumlah 40 orang. Sampel diambil dengan tehnik rumus slovin, yang di dapatkan sampel sebanyak 36 responden. Analisa yang di gunakan univariat dan bivariat menggunakan chi-square dengan α=5%. Hasil penelitian tingkat beban kerja perawat ringan sebanyak 97,2% dan tingkat Low Back Pain yang dialami LBP ringan sebanyak 75,0%, dari hasil analisis di peroleh nilai p-value 0,558 > 0,05. Kesimpulan: tidak terdapat hubungan antara beban kerja dengan kejadian LBP pada perawat diruang intensif dewasa di RS X Jakarta. Maka akan dilakukan uji alternative fisher’s exact test yang di dapatkan p- value 1,000 > 0,05 yang artinya tidak terdapat hubungan antara beban kerja dengan kejadian LBP pada perawat diruang intensif dewasa di RS X Jakarta. Saran: perawat dapat menghindari faktor-faktor penyebab serta dapat menerapkan beberapa cara kerja yang aman pada saat bekerja sehingga mengurangi kejadian low back pain diruang intensif dewasa di RS X Jakarta. Perawat juga perlu untuk mengembangkan diri seperti mengikuti pelatihan, organisasi keperawatan, serta pemanfaatan informasi bidang keperawatan agar perawat lebih menguasai aspek-aspek yang diperlukan dalam proses keperawatan.

Kata kunci : Beban Kerja, Low Back Pain, Perawat